Pengertian Bermain
Bermain
merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja kesenangannya dan merupakan
metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain tidak sekedar mengisi waktu
tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan dan cinta kasih.
Berikut pengertian bermain menurut para
ahli :
1. Joan Freeman dalam Utami Munandar (1996), mendefinisikan bermain
sebagai suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang
utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional.
2. Hughes (1999), bermain merupakan hal
yang berbeda dengan belajar dan berkerja. Suatu kegiatan yang disebut bermain
harus memiliki lima unsur di dalamnya, yaitu :
a. Mempunyai
tujuan yaitu permainan itu sendiri untuk mendapat kepuasan.
b. Memilih
dengan bebas dan tas kehendak sendiri, tidak ada yang menyuruh ataupun memaksa.
c. Menyenangkan
dan dapat dinikmati.
d. Mengkhayal
untuk mengembangkan daya imajinatif dan kreativitas.
e. Melakukan
secara aktif dan sadar.
3. Hurlock (1999), bermain adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk
kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan
hasil akhir.
4. Anggani Sudono (2000), menyatakan bahwa
bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian atau
memberikan infomasi, memberi kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada
anak.
5. Aziz Alimul (2001), menyatakan bahwa
bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktekkan keterampilan, memberikan
ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, serta mempersiapkan diri untuk
berperan dan berperilaku dewasa.
6. Mayke S. Tedjasaputra (2001), menyatakan bahwa bermain merupakan
pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak, misalnya saja memperoleh
pengalaman dalam membina hubungan dengan sesama teman, menambah perbendaharaan
kata, menyalurkan perasaan-perasaan tertekan, dll.
Pada dasarnya bermain memiliki dua
pengertian yang harus dibedakan, bahwa bermain menurut pengertian pertama dapat
bermakna sebagai sebuah aktivitas bermain yang murni mencari kesenangan tanpa
mencari menang kalah (play), sedangkan yang kedua sebagai aktivitas bermain yang
dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kapuasan namun ditandai dengan
adanya pencarian menang-kalah (games). Dengan demikian, pada dasarnya setiap
aktivitas bermain selalu didasarkan pada perolehan kesenangan dan kepuasan,
sebab fungsi utama bermain adalah untuk relaksasi dan
menyegarkan kembali (refreshing) kondisi fisik dan mental yang berada pada ambang ketegangan.
menyegarkan kembali (refreshing) kondisi fisik dan mental yang berada pada ambang ketegangan.
Sehubungan dengan bermain dapat
bermakna sebagai play dan games, maka yang perlu menjadi bahan pertimbangan di
dalam menarik definisi adalah proses yang menyebabkan berlangsungnya aktivitas
tersebut. Pada pengertian pertama, bermain sebagai play bisa jadi merupakan
aktivitas yang dilakukan seseorang tanpa melibatkan kehadiran orang lain,
sehingga total kesenangan dan kepuasan itu datang dari diri sendiri. Sedangkan
pihak lain yang terlibat dapat merupakan unsur penghibur saja. Contoh dari
aktivitas bermain sebagai play adalah bermain konstruktif atau destruktif
dan melamun.
Pada pengertian kedua, bermain sebagai
games, kesenangan dan kepuasan yang diperoleh seseorang harus melibatkan
kehadiran orang lain. Tanpa hadirnya pihak kedua (sebagai lawan) maka games
tidak akan terjadi, sebab games hanya akan berlaku jika ada unsur sportivitas,
aturan dan menang-kalah. Artinya seseorang akan memperoleh kesenangan dan
kepuasan setelahnya mampu mengungguli pihak lawan. Dengan demikian bermain
sebagai games merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang dalam rangka
memperoleh kesenangan dan kepuasan setelahnya mengungguli kemampuan lawan
mainnya. Contoh dari games sebenarnya telah lama dikenalkan dalam kebudayaan
kita, baik dari suku bangsa maupun suku bahasa. Di Jawa umumnya disebut dengan
tradisi dolanan.
Tag :
MAKALAH OLAH RAGA
0 Komentar untuk " CONTOH MAKALAH OLAH RAGAGA TENTANG PENGERTIAN BERMAIN "