Latar
Belakang
Perilaku siswa-siswi usia sekolah saat ini sangat beragam, Salah satu perilakunya adalah anak-anak yang sangat sulit di atur,
tidak bisa diam dan seolah-olah tidak memperhatikan pelajaran di kelas.
Anak-anak tersebut biasanya mengalami gangguan dalam perkembangannya yaitu
gangguan hiperkinetik yang secara luas di masyarakat disebut sebagai anak
hiperaktif.
Anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan
pemusatan perhatian dengan hiperaktivitas (GPPH) atau attention deficit and
hyperactivity disorder (ADHD). Kondisi ini juga disebut sebagai gangguan
hiperkinetik. Dahulu kondisi ini sering disebut minimal brain dysfunction
syndrome. Terhadap kondisi siswa yang demikian, biasanya para guru sangat susah
mengatur dan mendidiknya. Di samping karena keadaan dirinya yang sangat sulit
untuk tenang, juga karena anak hiperaktif sering mengganggu orang lain, suka
memotong pembicaraan guru atau teman, dan mengalami kesulitan dalam
memahami sesuatu yang diajarkan guru kepadanya. Selain itu juga, prestasi
belajar anak hiperaktif juga tidak bisa maksimal. Untuk itulah dibutuhkan suatu pendekatan untuk membantu anak-anak yang
hiperaktif tersebut supaya mereka dapat memaksimalkan potensi diri dan
meningkatkan prestasinya. Pendekatan ini yaitu dengan pendekatan yang dilakukan oleh lingkungan keluarga
sendiri yaitu bimbingan oleh orang tua dan pendekatan dari sekolah yaitu bimbingan konseling berupa layanan / treatment
yang sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga dengan demikian, diharapkan setiap
anak akan memperoleh haknya untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik tanpa
terkecuali, karena pengajaran yang diberikan telah disesuaikan dengan kemampuan dan kesulitan yang dimilikinya.
0 Komentar untuk " CONTOH LATAR BELAKANG MAKALAH PENANGANAN ANAK HIPERAKTIF PADA USIA DINI-SD "