PELAKSANAAN INOVASI DI SDN BATULAWANG
Proses Pelaksanaannya
Tahap inovasi pendidikan terdiri dari 5 tahapan :
1. Tahap kesadaran (awareness), dimana seseorang
atau kelompok yang menjadi sasaran inovasi mulai menyadari dan mengetahui
gagasan pembaharuan.
2. Tahap perhatian (interest), dimana seseorang
atau kelompok yang menjadi sasaran mulai menaruh minat menyukai atau tidak
terhadap gagasan pembaharuan.
3. Tahap penilaian (evaluation), dimana seseorang
atau kelompok yang dikenai sasaran inovasi mulai mengadakan penilaian terhadap
gagasan baru, kemudian dibandingkan dengan situasi diri dan kelompoknya.
4. Tahap percobaan (trial), dimana seseorang atau
kelompok mulai berusaha mencoba menerapkan penggunaan inovasi pada skala kecil
untuk menetapkan manfaatnya baik dari dirinya maupun kelompok.
5. Tahap penerimaan (adoption), dimana seseorang
atau kelompok mulai menggunakan ide pembaruan secara tetap dalam skala yang
lebih luas.
Ada beberapa cara
yang bisa ditempuh dalam upaya pencapaian tujuan inovasi pendidikan :
1. Cara pemerataan dan peningkatan kualitas
melalui :
a. Meningkatkan kemampuan tenaga pengajar lewat
penataran-penataran.
b. Memperkaya pengalaman dan memperlancarkan
proses belajar anak didik.
c. Memantapkan nilai, sikap, keterampilan dan
kesadaran lingkungan pada anak didik.
2. Cara memperluas pelayanan pendidikan
(kuantitas), yaitu melalui :
a. Memberikan latihan keterampilan bagi mereka
yang tidak pernah sekolah.
b. Penyebaran pesan-pesan yang merangsang kegiatan
belajar dan partisipasi untuk ikut membangun.
3. Dengan cara meningkatkan keserasian pendidikan
dengan pembangunan yaitu :
a. Menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang fungsional untuk kehidupan di masyarakat.
b. Menunjukkan jalan untuk mengembangkan
keterampilan hidup di masyarakat.
4. Dengan cara meningkatkan efektivitas dan
efesiensi sistem penyajian, meliputi :
a. Memberikan kebebasan belajar sesuai dengan
minat, kemampuan dan kebutuhan ke arah perkembangan yang optimal.
b. Mengintegrasikan berbagai pengalaman dan
kegiatan pendidikan.
Hasil/Dampaknya terhadap Pendidikan
Hasil yang diharapkan dengan
dilakukan inovasi adalah meningkatkan kemampuan berfikir siswa yang terdiri
dari :
1. Kemampuan berfikir kreatif (Creative Thinking)
2. Berfikir kritis (Critical Thinking)
3. Kemampuan memecahkan masalah (Problem Solving)
4. Kemampuan mengambil keputusan (Decision Making)
Setelah
proses pembelajaran, siswa diharapkan memiliki pengetahuan yang lebih dari
sebelumnya, memiliki ide/gagasan untuk mengemukakan pendapatnya, serta mampu
memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan guru.
Beberapa
upaya yang dilakukan agar proses pengajaran dapat mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan berfikir siswa antara lain :
a. Menggambarkan indikator-indikator masalah dalam
belajar
b. Dalam pertanyaan, dengan memberikan kemungkinan
jawaban atau penjelasan
c. Mengumpulkan bukti-bukti yang dapat digunakan
untuk menguji kebenaran jawaban atau penjelasan
d. Menguji kebenaran jawaban sesuai dengan
buku-buku yang terkumpul
e. Merumuskan kesimpulan yang didukung oleh bukti
yang relevan
Dengan menggunakan langkah-langkah tersebut siswa diharapkan mampu
berfikir dengan kreatif, kritis, dapat memecahkan masalah dan juga memiliki
kemampuan dalam mengambil keputusan. Selain itu, siswa berani mengemukakan
pendapatnya masing-masing serta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru secara tepat. Siswa juga diharapkan dapat berdiskusi dengan siswa lainnya
agar terjadi interaksi antara siswa-guru, guru-siswa, maupun siswa-siswa.
Pembelajaran
harus diupayakan lebih efektif dan efesien. Efektif disini diartikan bahwa
pembelajaran harus dapat mengembangkan kemampuan siswa yang terdiri dari
kognitif, apektif, dan psikomotorik. Efesien artinya pembelajaran harus dapat
terselesaikan sesuai dengan waktu yang tersedia.
Dalam
pembelajaran (terutama IPA) diusahakan harus ada alat peraga yang menunjang
terhadap proses pembelajaran. Solusinya adalah guru harus kreatif dalam
menyikapi permasalahan selama kegiatan belajar mengajar. Apabila tidak ada alat
peraga, dapat menggunakan model lain yang sederhana untuk membantu memperlancar
pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari.
Beberapa
upaya yang telah dilakukan dalam upaya pembaharuan di Indonesia antara lain :
1)
Pembaharuan
pendidikan dalam aspek tujuan pendidikan dan pengajaran
2)
Struktur
perencanaan pendidikan
3)
Pembaharuan
aspek yuridis
4)
Pembaharuan
tekhnologi pendidikan
5)
Pembaharuan
multi metode
6)
Pembaharuan
proses pendidikan
7)
Pembaharuan
program pendidikan dan pengajaran
Beberapa
dampak dilakukan inovasi inovasi terhadap pendidikan cenderung berdampak
positif antara lain :
1. Mampu memberikan perubahan dan pembaharuan.
Dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan, inovasi dilakukan agar siswa lebih aktif
dalam pembelajaran. Selain itu, guru harus senantiasa bersikap terbuka terhadap
berbagai aspirasi atau kritikan yang muncul dari manapun datangnya. Seorang
guru yang terbuka senantiasa dapat menampung aspirasi dari berbagai pihak
sehingga sekolah menjadi agen perubahan dan guru sebagai pendukung utamanya.
Dengan sikap seperti ini dapat menciptakan suasana kehidupan sekolah yang
bermutu sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan berbagai pihak.
2. Inovasi sebagai agen pembaharu dalam pendidikan.
Seorang
agen pembaharu itu adalah guru. Seorang agen pembaharu adalah seseorang yang
mempengaruhi keputusan inovasi pada klien (sasaran) ke arah yang diharapkan.
Selain itu juga sebagai penghubung antara lembaga pembaharu dan sasarannya
sebagai pemberi kemudahan bagi lancarnya arus inovasi.
3. Inovasi meningkatkan kemampuan mengembangkan diri.
Dengan
dilakukan inovasi dalam bidang pendidikan akan memiliki ciri dan sifat gemar
meneliti dan mencoba tiap ada gagasan baru dalam pendidikan yaitu mendorong
untuk mencari informasi tentang ide baru, mendapat hubungan orang lain di luar
sistem.
Tag :
MAKALAH
0 Komentar untuk " Contoh Pelaksanaan Inovasi di SD tentang Perlunya Inovasi Pendidikan "