2.3 Perencanaan Produksi
Setiap
perusahaan dalam menjalankan kegiatan produksinya harus merencanakan terlebih
dahulu berapa banyak yang akan dihasilkannya, supaya hasil produksinya tidak
terlalu kecil atau tidak berlebihan. Bila produk yang dihasilkan sedikit dan
tidak sesuai dengan biaya operasi maka perusahaan akan rugi perusahaan.
Sedangkan jika produk yang dihasilkannya terlalu besar akan menyebabkan
pemborosan, karena akan terjadi penumpukan barang digudang. Oleh karena itu
bila suatu perusahaan akan mernproduksi suatu barang harus direncanakan
terlebih dahulu dengan tepat.
Pengertian Perencanaan Produksi
Seperti
kita ketahui perencanaan merupakan fungsi manajemen. Dalam perencanaan
ditentukan usaha-usaha atau tindakan-tindakan yang akan atau perlu diambil oleh
pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, dengan mempertimbangkan
masalah-masalah yang mungkin muncul dimasa yang akan datang.
Ada
beberapa pendapat ahli mengenai definisi perencanan produksi, salah satu
diantaranya adalah menurut Adam dan Ebert (1992:40), bahwa:
"Planning
for operation establishing a program of action for converting resources into
goods and services".
Sedangkan
menurut Dobier dan Burn (1996:492), bahwa:
"Production planning is to
coordinate the use (?f afirin's resources and to synchronize the work of an
individuals concerned with production in order to nteet reguired completion
dates at the lowest cost, consistent with desired quality ".
Dari
definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan produksi merupakan suatu
aktivitas pembagian dan pengetian serta kegiatan mentransformasikan sumber
daya-sumber daya yang diperlukan dalam usaha memproduksi barang atau jasa
dengan jumlah tertentu, dalam jangka waktu tertentu, dengan kualitas tertentu
dimasa yang akan datang sesuai dengan tingkat penjualan yang diperkirakan dan
fasilitas yang dimiliki.
Tujuan Perencanaan Produksi
Perencanaan
produksi dibuat dengan tujuan untuk merencanakan suatu kegiatan dalam hal ini
kegiatan produksi, agar produk yang dihasilkan sesuai dengan yang
diperkirakan/diramalkan dalam waktu yang tepat dan pada jumlah biaya yang
minimum dengan kualitas yang memenuhi syarat. Perencanaan produksi tersebut
akan menjadi dasar bagi pembentukan anggaran operasi, dan membuat kebutuhan
tenaga kerja serta kebutuhan jam kerja, baik untuk waktu kerja biasa maupun
waktu kerja lembur. Selanjutan perencanaan produksi digunakan untuk menetapkan
keperluan peralatan dan tingkat persedian yang diharapkan.
Sebelum
membuat suatu rencana produksi, terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dari
perencanan produksi. Adapun tujuan perencanaan produksi menurut produksi
(1998:130), adalah. sebagai berikut:
1. Untuk mencapai tingkat atau level
keuntungan (profit) yang tertentu. Misalnya berapa hasil (output) yang
diproduksi supaya dapat dicapai tingkat atau level profit yang diinginkan dan
tingkat persentase tertentu dari keuntungan (profit) setahun terhadap penjualan
(sales) yang diinginkan.
2. Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga
hasil atau output perusahaan ini tetap mempunyai pangsa pasar (market sahare)
tertentu.
3. Untuk mengusahakan supaya perusahaan ini
dapat bekerja pada tingkat efisiensi tertentu.
4. Untuk mengusahakan dan mempertahankan
supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah ada tetap pada tingkatnya dan
berkembang.
5. Untuk mengembangkan sebaik-baiknya
(efisien) fasilitas yang sudah ada pada perusahaan yang bersangkutan.
Dari
uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan perencanaan produksi
ialah untuk dapat memproduksi barang-barang (output) dalam waktu tertentu
dimasa yang akan datang dengan kuantitas dan kualitas yang dikehendaki serta
dengan keuntungan yang maksimum.
Langkah -langkah Perencanaan Produksi
Perencanaan
produksi membutuhkan pertimbangan dan ketelitian dalam menganalisis kebijakan,
karena perencanaan ini merupakan dasar penentuan bagi Manajer dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan.
Berdasarkan
rencana-rencana produksi yang telah disusun, pimpinan perusahaan dapat
menentukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Bilamana kegiatan produksi dimulai dan
berapa banyak pekerja yang dibutuhkan dalam kegiatan prodizksi tersebut.
2. Menentukan alat-alat dan perlengkapan
yang diperlukan dalam proses produksi.
3. Tingkat persediaan yang dibutuhkan.
Tag :
LAPORAN OBSERVASI
0 Komentar untuk " CONTOH PENELITIAN "PERANAN METODE SIMLEK UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI LIMA JENI5 KOMODITI PADA UNIT USAHA MEUBEUL KOPERASI SERBA USAHA TRIO FAMILY CIDOLOG CIAMIS". BAB II Perencanaan Produksi "