2.4 Pendekatan Masalah
Pada umumya perusahaan merupakan organisasi yang mencari laba dalam
rangka mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Perusahaan seringkali
mengalami kesulitan dalam mengawasi aktivitas terutama yang menyangkut kegiatan
produksi, maka perusahaan perlu menetapkan perencanaan produksi secara jelas
untuk menghindari adanya kelemahan dalam proses produksi.
Perencanaan produksi merupakan usaha
manajemen untuk menetapkan dasar dan arus barang serta prosesnya, sehingga
menghasilkan produk yang dibutuhkan. Perencanaan produk tidak bisa terwujud
tanpa adanya suatu pengambilan keputusan, seperti yang dikatakan oleh Koont
dkk, (1996 : 226) bahwa :
"Pengambilan keputusan yaitu seleksi dari
berbagai alternatif tindakan yang akan ditempuh merupakan inti
perencanaan".
Menurut Williams (2001 : 189) bahwa :
"Pengambilan keputusan adalah proses suatu
pemecahan masalah dari beberapa alternatif yang tersedia".
Dari kedua pendapat tersebut di atas
maka dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan inti dari
perencanaan, untuk memilih alternatif tindakan yang telah dipikirkan dan
diproses guna mendapat alternatif terbaik.
Salah satu masalah yang timbul dalam perencanaan produksi
yaitu bagaimana cara mangalokasikan sumber-sumber atau faktor yang ada dengan
efektif dan efisien sehingga meraih hasil yang optimal. Untuk memecahkan
masalah tersebut, dalam analisis pengambilan keputusan digunakan model linear
programing dengan metode simplek, seperti yang dikatakan Eddy Heryanto ( 1999 :
183) :
"Linear
programing adalah teknik pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah mengalokasikan
sumber daya yang terbatas diantara berbagai kepentingan seoptimal
mungkin".
Menurut
Anderson et. all, (2000 : 31) bahwa :
"Linear
Programming is a problem solving approach that has been developed to help
managers make decision ".
Dari beberapa pendapat di atas bahwa Linear Programing
merupakan model umum untuk memecahkan masalah tentang pengalokasian
sumber-sumber yang terbatas secara optimal atau dengan kata lain metode-metode
programasi matematika yang dirancang untuk mengalokasikan berbagai sumberdaya
yang terbatas di antara berbagai alternatif penggunaan sumberdaya tersebut ke
berbagai tujuan yang telah ditetapkan, biasanya memaksimalisasi laba atau
meminimalisasi biaya atau dioptimalkan. Linear Programing ini menggunakan model
matematis untuk penyelesaian persoalan yang dihadapinya, dengan demikian Linear
Programing adalah perencanaan aktivitas untuk mencapai tujuan terbaik di antara
seluruh alternatif yang fisibel.
Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menerapkan analisa
pengembalian keputusan dengan menggunakan metode simplek.
Menurut T. Hani Handoko (1993 : 385) bahwa :
"Metode Simplek adalah suatu prosedur aljabar, yang
melalui serangkaian operasi-operasi berulang, dapat memecahkan suatu
permasalahan yang terdiri dari tiga variabel atau lebih".
Selain itu menurut Robert E. Markland (1989 : 77) bahwa :
"The Simplex
method is very efficient algorithm that optimizes an objective function subject
to a systim of linear epuation”.
Dari tiga pendapat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa untuk menyelesaikan persoalan Linear Programing dengan jumlah
variabel dua atau lebih, agar tercapai suatu pemecahan yang optimal, dalam hal
ini untuk memaksimalkan laba dan meminimalkan biaya, metode yang digunakan
adalah Metode Simpleks.
Metode Simpleks lebih efisien serta
dilengkapi suatu test kriteria yang bisa memberitahukan kapan hitungan harus
dihentikan kapan harus dilanjutkan sampai memperoleh suatu optimal solution (maksimum profit,
minimum cost), permulaan yang fisibel sampai pada pemecahan terakhir yang
memberikan optimal solution.
Dengan demikian, maka akan diperoleh maksimalisasi laba atau
mimalisasi biaya sesuai dengan tujuan perusahaan.
Tag :
LAPORAN OBSERVASI
0 Komentar untuk " CONTOH PENELITIAN "PERANAN METODE SIMLEK UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI LIMA JENI5 KOMODITI PADA UNIT USAHA MEUBEUL KOPERASI SERBA USAHA TRIO FAMILY CIDOLOG CIAMIS". BAB II Pendekatan Masalah "